MAKALAH
Sistem
Pengendalian Dan Pengawasan Menejemen
(Disusun Untuk Memenuhi Tugas Makalah Mata
Kuliah Sistem Pengendalian Manejemen)
Disusun
Oleh:
Iman rohiman 112040207
Kelas 2F
Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi
Universitas Swadaya Gunung Jati
Alamat:
Kampus 1 : Jl. Pemuda No.32 Telp. (0231) 206558 Fax. (0231) 236742 Cirebon
45132
KATA
PENGANTAR
Puji
syukur kami panjatkan kepada Allah SWT,
karena atas berkah, rahmat, dan karuniaNya, saya
dapat menyelesaikan tugas Sistem
Pengendalian Menejemen ini
dengan sebaik-baiknya.
Semoga
karya tulis ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan dengan adanya penyusunan
karya tulis ini, dapat kita pelajari kembali pada kesempatan yang lain untuk
kepentingan proses belajar kita bersama.
Dalam
penyusunan tugas ini tentu jauh dari sempurna, oleh karena itu segala kritik
dan saran sangat kami harapkan demi
perbaikan dan penyempurnaan tugas ini dan untuk pelajaran bagi kita semua dalam
pembuatan tugas-tugas yang lain dimasa mendatang.
Semoga
dengan adanya tugas ini kita dapat belajar bersama demi kemajuan kita dan
kemajuan ilmu pengetahuan.
Cirebon, Nopember 2013
Penulis
DAFTAR
ISI
KATA PENGANTAR ................................................................................... i
DAFTAR ISI ................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
1.1 Latar
Belakang
Masalah ..................................................................... 4
1.2
Rumusan Masalah .............................................................................. 5
1.3
Tujuan penulisan..................................................................................
5
1.4 Manfaat Penulisan...............................................................................
5
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................ 6
2.1 Sistem
Pengawasan ............................................................................ 6
2.2 Sistem Pengendalian .......................................................................... 8
BAB III PENUTUP ........................................................................................ 11
3.1
Kesimpulan ......................................................................................... 11
3.2 Saran....................................................................................................
11
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 12
BAB
1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kata
Manajemen berasal dari bahasa
Perancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan
mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses
perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya
untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal. Didalam
ilmu manajemen kita mengenal mengenai proses pengendalian dan pengawasan, yang
mana proses ini memiliki peranan yang penting dalam terlaksananya proses
manajemen secara keseluruhan.
Pengendalian
merupakan bagian dari fungsi manajemen. Fungsi manajemen meliputi Planning, Organizing,
Staffing, Leading,and Controlling.
Fungsi
pengendalian berperan untuk mendeteksi deviasi atau kelemahan yang perbaikan terhadapnya menjadi umpan
balik dari suatu kegiatan yang dimulai dari tahap perencanaan hingga tahap
pelaksanaan. Hal-hal yang
dicakup dalam fungsi pengawasan
adalah menciptakan standar atau kriteria, membandingkan hasil monitoring dengan
standar, melakukan perbaikan atas deviasi atau penyimpangan, merevisi dan
menyesuaikan metode pengendalian sebagai respon atas hasil pengendalian dan
perubahan kondisi, serta mengkomunikasikan dan penyesuaian tersebut ke seluruh
proses manajemen.
Hal
inilah yang kemudian menarik untuk diketahui tentang bagaimana system pengendalian dan pengawasan manajemen.
Oleh karena itu penulis berusaha untuk memberikan pemahaman tentang pertanyaan tersebut dalam makalah yang
berjudul “Sistem
Pengendalian dan Pengawasan Manajemen”. Semoga makalah ini
dapat menjadi jawaban dan memberikan pemahaman terkait pertanyaan yang dikaji.
1.2. Rumusan
masalah
Dari
latar belakang di atas dapat diambil suatu rumusan permasalahan yaitu
1.
Bagaimana system
pengendalian manajemen?
2.
Bagaimana system pengawasan manajemen?
1.3. Tujuan
Penulisan
Berdasarkan
rumusan masalah diatas,maka tujuan penulisan makalah ini adalah:
1.
Untuk mengetahui system
pengendalian manajemen
2.
Untuk mengetahui system
pengawasan manajemen
1.4. Manfaat
Penulisan
Adapun
manfaat dari penulisan makalah ini :
1.
Dapat dijadikan sebagai sumber informasi terkait pemahaman mengenai system pengendalian dan pengawasan
2.
Dapat dijadikan sebagai proses pembelajaran di dalam penulisan ilmiah
BAB II
PEMBAHASAN
2.1.
SISTEM PENGAWASAN
1.
Defenisi pengawasan
Sementara
itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995)
mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses
pengawasan, bahwa: “pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk
menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan – tujuan perencanaan, merancang
sistem informasi umpan balik, membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang
telah ditetapkan sebelumnya, menentukan dan mengukur penyimpangan-penyimpangan,
serta mengambil tindakan koreksi yang diperlukan untuk menjamin bahwa semua
sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara paling efektif dan efisien
dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.”
Dengan
demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan
agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah
tujuan organisasi tercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak
penyimpangan itu dan bagaimana pula tindakan yang diperlukan untuk
mengatasinya.
2.
Tahapan Pengawasan
Selanjutnya
dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan memiliki lima
tahapan, yaitu:
·
penetapan standar pelaksanaan
·
penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
·
pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata
·
pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan
penyimpangan-penyimpangan
·
pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan
3.
Prinsip Pengawasan
Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus
dimengerti oleh staf dan hasilnya mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan
tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan oleh staf.
Fungsi
pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting
dalam upaya mencapai tujuan organisasi.
Standar
unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus
dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada
mereka yang dianggap mampu bekerja.
4.
Manfaat Pengawasan
Bila
fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat
berupa:
·
Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai
dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai
dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi
kegiatan program.
·
Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam melaksanakan
tugas-tugasnya.
·
Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan dan
telah dimanfaatkan secara efisien.
·
Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan
·
Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau
diberikan pelatihan lanjutan.
5.
Proses pengawasan
Terdapat
tiga langkah penting dalam proses pengawasana manajerial yaitu:
·
Mengukur hasil/prestasi yang telah dicapaioleh staf atau organisasi
·
Membandingkan hasil yang telah dicapai dengan tolok ukur.
·
Memperbaiki penyimpangan-penyimpangan yang terjadi sesuai dengan faktor-faktor
penyebabnya, dan menggunakan, dan menggunakan faktor tersebut untuk menetapkan
langkah-langkah intervensi.
6.
Obyek Pengawasan
Dalam
melaksanakan fungsi pengawasan manajerial, ada lima jenis obyek yang perlu
dijadikan sasaran pengawasan
·
Obyek yang menyangkut kuantitas dan kualitas barang atau jasa. Pengawasan ini
bersifat fisik.
·
Keuangan
·
Pelaksanaan program dilapangan
·
Obyek yang bersifat strategis
·
Pelaksanaan kerja sama dengan sektor lain yang terkait.
2.2. SISTEM PENGENDALIAN
1. Defenisi
Sistem Pengendalian
Sistem pengendalian manajemen merupakan hal yang
tidak asing lagi untuk tidak dikenal ataupun dipergunakan oleh setiap
organisasi, kelompok dll. Dimana adanya sistem pengendalian dianggap penting
dalam sebuah organisasi, kelompok dll karena dengan adanya pengendalian mampu
meminimalisir beberapa masalah yang kemungkinan besar terjadi, baik itu
dilakukan oleh manusia maupun system (elektronik).
Menurut Robert sistem merupakan suatu cara tertentu
dan bersifat refetatif untuk melaksanakan sekelompok aktivitas. Dalam bukunya
Suadi mengatakan bahwa sistem adalah sekelompok komponen yang masing-masing
saling menunjang-saling berhubungan maupun yang tidak, yang keseluruhannya
merupakan sebuah kesatuan. sedangkan dalam kamus ilmiah populer sistem memiliki
arti cara yang teratur (untuk melakukan sesuatu).
Dari beberapa definisi diatas bahwa sistem pengendalian merupakan suatu cara yang tepat dan teratur dalam
satu kesatuan yang saling berintegrasi antara yang satu dengan yang lain untuk
mencapai sebuah tujuan. Tentunya dalam sebuah system terdiri dari berbagai
langkah kongrit yang akan digunakan oleh berbagai aktvitas.
2. Aktifitas
Pengendalian Manajemen
Adapun aktifitas
pengendalian manajemen dapat dibagi dalam beberapa tahapan, yaitu :
·
Perencanaan
·
Koordinasi
·
Komunikasi
·
Evaluasi
·
Pengambilan Keputusan
·
Mempengaruhi orang untuk mengubah perilakunya
3.
Pengaruh Internet atas Pengendalian Manajemen
·
Akses segera
·
Komunikasi Multi target
·
Komunikasi Tanpa Biaya
·
Kemampuan memperlihatkan gambar
·
Menggeser power dan control ke individu
·
Internet tidak dapat mengganti proses
dasar yang terkait dengan pengendalian
manajemen
·
Implementasi strategi intinya merupakan proses sosial dan tidak dapat diotomatisasi
·
Disain dan operasionalisasi sistem pengendalian yang optimal memerlukan
pertimbangan manusia
4.
Proses Pengendalian Manajemen
Adapun proses pengendalian
manajemen dapat dibagi dalam beberapa tahap, yaitu :
o
Strategic Planning
o
Penyusunan Anggaran
o
Pengukuran Kinerja
o Evaluasi
Kinerja
o
Kompoensasi Manajemen
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dari
pembahasan yang telah ada, penulis dapat menarik kesimpulan yaitu:
1. Pengawasan
merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan agar pelaksanaan
dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasi
tercapai.
2. Sistem pengendalian merupakan
suatu cara yang tepat dan teratur dalam satu kesatuan yang saling berintegrasi
antara yang satu dengan yang lain untuk mencapai sebuah tujuan.
B. Saran
Adapun
Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan maha
siswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana system pengendalian dan pengawasan
manajemen.
Daftar
Pustaka
A.A. Gde Manunjaya. 1999. Manajemen
Kesehatan. Jakarta: EGC.
H. Moh. Isa. 1980. Beberapa
Bacaan tentang Dasar-dasar Manajemen. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Latihan
Pegawai Depkes RI.
Lestari
Veronika Sri. 2011. Bahan Ajar Dasar
Dasar Manajemen. Makassar: UNHAS.
Reksohadiprodjo,
S., Pengantar Manajemen, Penerbit
Karunika, Universitas Terbuka,Jakarta, 1990.
T. Hani Handoko. 1995. Manajemen.
Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar